Selalu ada saja yang bisa kita nikmati di tengah kebosanan seperti menunggu pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Ya, sejak menikah, aku sudah 2 kali harus berpisah sementara dari istri, karena ia harus bolak-balik Surabaya-Jakarta, untuk mengurus thesis dan juga bisnis penyewaan alat bayi.
Jumat malam itu, 6 Januari 2012, aku pulang kerja dan menjemput istri di bandara. Ternyata, penerbangan malam hari tak bersahabat. Delay!
Kesimpulanku, lebih baik beli penerbangan sore. Kalau ada delay, tak terlalu malam menunggunya. Aku hanya bisa pasrah menunggu pesawat delay dari Surabaya. Malam makin larut. Jam digital di hape menunjukkan pukul 23.00 malam. Tapi demi istri tercinta, semua dijalani dengan hati senang. Bertemu dengan istri lagi setelah berpisah beberapa hari, memang ada sensasi tersendiri. Rindu-rindu gimana gitu.
Sembari membunuh waktu, aku keliling bandara. Dari ujung ke ujung terminal lain aku jalani. Mengamati banyak hal. Aku memang suka memperhatikan hal-hal baru, hal unik, hal yang mungkin menurut orang lain biasa, tapi menurutku bisa diambil hikmah di baliknya.
Semua keingintahuanku ini terhadap banyak hal tak lain adalah demi memperbanyak bahan bakar ide untuk menuliskannya. Mulai dari calo tiket, polah tingkah petugas cleaning service, calo taksi, dan lain sebagainya. Namun, terakhir yang paling menarik diamati olehku adalah saat ada pembersihan vending machine berisi kopi, milo, dan minuman hangat lainnya.