Archive for May, 2012

(More) Pratices Make Perfect!

Apa yang membuat seseorang bisa sukses di bidang apapun yang ia tekuni?

Jawaban versi saya salah satunya adalah rajin berlatih.

Tapi tunggu dulu. Rajin berlatih pun tidak lah cukup. Tantang diri Anda berlatih lebih dari tantangan standar yang akan dihadapi. Barulah kesuksesan akan mampir dengan mudah.

Ini cerita pengalamanku saat SD dulu. Aku sekolah di SDN 003 Talang Mandi, Duri-Riau. Aku ingat, mulai suka main volley dan sepak takraw sejak kelas 3. Dulu tanganku rasanya kecil sekali. Rasanya tak mungkin bisa main volley. Butuh energi besar untuk bisa memukul bola volley. Main takraw juga tak pernah terlintas dalam benak. Tapi ternyata bisa dijalani, dan menjadi hobi. Sampai sekarang, aku masih mengingat bagaimana menjadi toser dan juga menguasai bola takraw dengan baik. Aku bahkan mengoleksi bola takraw plastik saat ini. Kalau sedang iseng, main sendirian di Senayan saat weekend.

Latihan Volley Pakai Bola Basket: “Sesuatu deh”

Continue reading

Menjemput Jodoh Part 7 (Lamaran & Seserahan)

Bagaimana proses lamaranku bersama orangtua yang hanya berselang 2 hari jelang akad nikah? Apakah kami pakai adat Jawa saat lamaran? Apa pula cerita di balik sederhananya seserahanku? Apa kesibukanku bersama keluarga sehari jelang akad dan resepsi? Episode ini akan kita kupas tuntas.

Setelah rumah kontrakanku diterjang “Badai Katrina”, keadaan cukup memusingkan. Tinggal belasan hari jelang nikah. Aku hidup tunggang-langgang. Masih numpang di kos bu Bisono. Untung aku bertemu beliau dan baik hati menyediakan tempat penampungan.

Tak terasa, 3 hari jelang nikah. Papa-mama sudah datang dari Riau. Karena aku ada di kos dan persiapan nikah banyak yang belum beres, akhirnya papa mama menginap di kosku saja. Jujur, papa-mama belum begitu tahu apa saja yang musti disiapkan untuk seserahan dan lainnya. Jangankan itu. Calon menantunya saja mereka belum pernah lihat yang seperti apa bentuk-rupa-wujudnya. Jadi, kami perlu konsolidasi lebih erat agar persiapan matang. Kalau Papa-mama tinggal di hotel, tentu ribet urusannya. Koordinasi terbatas.

Untung orangtuaku tipe yang easygoing. Mereka tidak banyak menuntut ini-itu. Aku bertiga dengan orangtua sebenarnya masih terkaget-kaget, bisa menikah dalam waktu singkat dengan jodoh yang tak disangka-sangka. Dan rumah jodohku jauh pula. Dari ujung ke ujung, dari Barat (Riau/ Sumatera Barat) ke Timur (Jawa Timur). Ini seperti ungkapan when west meets east.

Aku kerja seperti biasa. Ketika jam kerja, Papa-mama biasanya jalan-jalan. Aku dibelikan baju baru, celana baru, dan barang-barang serba baru. Saat itu aku tak bisa mikir sebenarnya. Sudah sangat mepet, dan kondisi juga sedang cari rumah kontrakan baru untuk ditempati. Kan ga lucu, setelah menikah, lalu istrinya diajak ke kos yang sempit?

Malam hari, aku, papa, mama saling ngobrol. Kami tukar pikiran. Papa-mama nanya soal bagaimana karakter Andin dan keluarganya. Mereka belum pernah bertemu juga soalnya. Aku ceritakan sebisaku. Karena aku juga terbatas pengetahuan dan interaksi dengan keluarga Andin. Tapi, ditilik dari latar belakang orangtuanya, keluarga kami tidak jauh beda visi-misinya. Menurutku tidak akan jadi masalah untuk ke depannya. Akan mudah menyatukan karakter kami berdua. Itu keyakinanku.

Ini bisa jadi pegangan bagi Anda yang masih bingung, bagaimana menentukan apakah keluarga kedua calon mempelai cocok atau tidak. Bisa dilihat dari bagaimana cara mereka mendidik, visi mereka dalam menyekolahkan anaknya, etos kerja keluarga masing-masing. Semua hal detil bisa jadi pertimbangan. Kalau hampir mirip, bisa dipastikan adaptasi kedua keluarga bisa cepat.

Kembali ke ceritaku. Enaknya papa-mama menginap di kos, kami bisa tidur dempet-dempetan. Sesuatu yang jarang aku rasakan. Maklum, lebih dari 15 tahun aku merantau ke pulau Jawa, pisah dari orangtua. Paling ketemu pas lebaran.

Dipeluk mama saat tidur itu, rasanya nikmat. Rindu terpendam sekian tahun, bisa lenyap dalam sekejap.

Oia, aku hampir lupa. Ketika papa-mamaku datang ke Jakarta, aku sedang bertugas di sebuah pernikahan sepupu temanku, Jefri Abdullah. Ia memintaku mengaji di akad nikah sepupunya. Aku menyanggupi meski waktu persiapan nikahku sudah tinggal mepet. Minimal, dalam hitung-hitunganku, ini sejenis gladi resik jelang aku nikah. Melihat proses menikah orang lain sebelum nikah aku rasa penting, agar tidak nervous saat giliran kita menikah. Aku terbiasa jadi qori di acara nikahan. Jadi, kalau dihitung-hitung, sudah belasan kali aku menjalaninya. Melihat sang pengantin mengucap janji suci dari jarak yang sangat dekat. Kadang, rasa grogi mereka tertular padaku. Aku seolah merasakan bagaimana tegangnya menjadi pengantin.

“Latihan Nikah”

“Belajar” Akad Nikah

Continue reading

#KelasInspirasi: Penyemat Mimpi Siswa-siswi (Part 3)

“Grogol” di Kelas Perdana

Sebelum masuk ke #KelasInspirasi, kami kelompok 6 berkumpul, briefing akhir untuk segera memulai kelas yang sudah hampir jam 7 pagi. Kami terlihat agak nervous. Masing-masing menarik napas panjang mengusir galau.

Kami pun serempak saling memberi semangat. #KelasInspirasi siap dimulai.

Pertama kali akan masuk, ternyata sudah ada wali kelas mereka di kelas. Aku kebagian kelas 2. Imut dan unyuk-unyuk banget. Sebelum masuk, aku sudah siapkan strategi, bahwa di kelas 2 ini, aku harus mendongeng agar tepat dan cepat sampai di pemahaman anak yang masih kecil.

Awalnya ketika masuk, mengucap salam, selama 2 menit di awal, aku panik. Panik karena masih belum terbiasa, bagaimana kenalan dengan anak kecil, yang jumlahnya banyak, lalu bisa mencuri perhatian darinya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Aku jujur saja, takut gagal.

Beberapa kali bolak balik mengeluarkan peralatan “tempur” dari tas, untuk mengusir “grogol”. Tapi tetap tak berhasil. Sampai pada akhirnya, aku mendapatkan ide mengeluarkan bola takraw.

Iseng-iseng, aku tanya ke mereka, “Apakah ada yang tahu, ini bola apa namanya?” Ternyata mereka diam seribu bahasa. Sebagian lagi menggeleng tanda tidak tahu. Karena aku dari Riau, dan dari kecil suka takraw, jadi aku membaca bola ini sebagai alat penarik perhatian mereka. Meski mereka tak kenal itu bola jenis apa. Aku lalu menjelaskan bahwa nama bola unik itu adalah bola takraw.

Akhirnya, anak kelas 2 SD itu aku minta membereskan kursi dan mejanya. Peralatan kursi dan meja digeser sedikit ke arah belakang. Aku ingin anak-anak siswaku duduk melingkar di depan kelas, dan mengerumuniku, persis seperti orang yang sedang tukang jualan obat di terminal-terminal yang penuh sesak. Itu visualisasi yang aku coba bayangkan.

Kenalan dgn bola takraw: langsung senyum-senyum dan “cair”

Continue reading

#KelasInspirasi: Penyemat Mimpi Siswa-siswi (Part 2)

Survey Awal

Setelah selesai pertemuan pertama #KelasInspirasi, kelompok kami (6) yang bakal bertugas di SD Petojo Selatan 01, bersiap untuk bertemu membahas persiapan sebelum hari H. Kelompok 6 berkomunikasi lewat email. Pilihan tempat dan hari pun ditetapkan. Hari Senin, 24 Apr 2012, di Never Been Better Cafe milik salah satu personel kami, Achi.

Senangnya bukan main bisa kerja kelompok lagi seperti anak kuliahan yang punya proyek sosial, lalu ngumpul-ngumpul untuk persiapan. Wow, ini kegiatan yang sangat tepat, di saat kerja sudah terasa jadi rutinitas biasa.

Awal diskusi dengan teman-teman kami akan melakukan survey lokasi untuk mapping hari Senin atau Selasa, sehari-dua hari sebelum hari-H. Namun karena aku pikir waktunya terlalu mepet, aku tawarkan diri jadi surveyor ke sekolah tempat kita bertugas. Teman kelompok menyetujui. Akhirnya Jumat pagi buta sebelum berangkat ke kantor, aku mengajak serta istriku survey lokasi SD Petojo Selatan 01 di jalan Tanah Abang V.

Pagi itu kami disambut kepala sekolah Bu Lucy. Ngobrol tentang kondisi sekolah sebentar, lalu kenalan dan salaman dengan guru-guru yang sedang mengoreksi ujian murid. Kami keliling sekolahan, mencari spot yang bisa dipotret agar bisa diinformasikan nanti ke kelompok. Karena kesibukan Bu Lucy, kami minta tak perlu ditemani. Aku dan istri keliling sendiri, memotret kelas, pohon besar (Saengon) yang terbesar nomor 2 di DKI Jakarta, dan spot lainnya.

Pagi itu juga aku kirimkan foto ke kelompok. Berharap mereka punya gambaran lokasi dan suasana SD tempat mereka beramal di #KelasInspirasi. Aku percaya, persiapan yang matang, mengetahui dan menguasai medan yang akan kita jelajahi, adalah setengah menuju keberhasilan di hari-H.

Namun sayangnya, hari itu memang sudah tak ada kegiatan belajar-mengajar. Siswa baru saja selesai ujian. Mereka punya libur sehari sebelum masuk lagi Senin. Tapi tak apa. Minimal dapat sekilas bayangan dan beberapa informasi mengenai demografi siswa.

Selesai mengirim email foto sekolah, ini momen terberat. Kita pengajar #KelasInspirasi harus berpikir secara kreatif, bagaimana akan mempresentasikan materi yang akan kita bawakan, dengan cara yang tepat, seru, dan tepat sasaran. Indikatornya jelas: siswa mampu menangkap materi kita dengan riang gembira. Kalau mereka diam seribu bahasa, ini bisa gawat. Kalau mereka terlalu cuek atau ramai sendiri, ini juga bisa bahaya. PR terbesar para pengajar #KelasInspirasi adalah bagaimana bisa mencuri perhatian para siswa nantinya. Kalau presentasi di depan orang dewasa, mungkin kita sudah biasa. Tapi kalau di depan anak-anak, perlu trik khusus. Tak bisa disamakan treatment nya dengan orang dewasa.

Anak-anak lebih jujur dalam berekspresi. Kalau ia tak suka, ia akan tunjukkan, begitu juga ketika suka. Ia juga tunjukkan. So, moment mencari creative methode untuk menjalankan #KelasInspirasi ini sangat menegangkan. Bikin resah-gelisah. Aku yakin, pengajar lain juga merasakan hal yang sama. “Kalau begini seru ga ya? Kalau begitu, seru ga ya? Atau malah basi?” Otakku terus berpikir keras jelang hari H. Aku yakin, teman-teman lain juga mengalami dan mengangenkan fase ini.

Continue reading

childhoodoptimizer

"Optimalkan masa kecil anak, agar hidupnya selamat, kelak!"

One's Blog

Ucapan berhamburan - Tulisan akan bertahan

Ollie dan Dunianya

"I read, I travel, and I become"

penjelajahmimpi

Terus menjelajahi mimpi, karena semua berawal dari sini

Chae's Blog

Life begins at the end of your comfort zone

Muhammad Jhovy Rahadyan

Be The Best Of Ourself

Ardisaz

Game Development and Game Industry news in Indonesia

Kiki Barkiah

Ummi diary

Fitri Ariyanti's Blog

Mengolah Rasa, Menebar Makna

DIENG PLATEAU

PARADISE OF CENTRAL JAVA

Febri Photography

Kadang keindahan diawali oleh kegilaan

dinysullivan92

This Is My Life

Tentang Hidup

Hidup sekali, Hiduplah yang berarti..

Seorang Pemuda Pendamba Ridho Ilahi

Pecinta Dzikir dalam Alunan Fikir

Seni Hidup

=Ketidaksempurnaan Itu Cantik=

Story of Jingga

Biarlah tertulis apa adanya

literasi . seni . lestari

untaian patahan kata bertaut menjadi narasi beresensi

direizz

Just another WordPress.com site

Komunitas Ngejah

Desa Sukawangi - Kec Singajaya - Kab Garut

sihaik

This WordPress.com site is the bee's knees

Azinuddinikrh's Blog

barangkali kau benar, hanya malaikat dan gemericik air lah yang dapat membawaku pergi berlalu

rumah matahari

"sebab tiap kata adalah rumah doa, maka semoga hanya ruh kebaikan yang menjadi penghuninya."

Ayunda Damai

- a bibliophile & learner

Kicau Kaki

Melangkah, memotret, menulis

serbaserbitoyota

information & news

Scientia Afifah

bacalah, dan bertumbuhlah!

Yanto Musthofa

Pengabdian pada bangsa, dedikasi pada profesi, dan segala pikiran serta pengalaman kehidupan adalah harta pusaka yang hilang bila tidak diabadikan. Jangan sia-siakan. Lestarikan dan wariskan dalam buku!

nimadesriandani

Balanced life, a journey for happiness site

Rindrianie's Blog

Just being me

rizasaputra

tempat kuring ngacapruk

Moh Darodjat

Muhammadiyah Gerakanku

Ruli Blogger

Wordpress.com

Faiz' Journey

Mushonnifun Faiz Sugihartanto's Journey

JaTiara

Menulis itu soal rasa bukan hanya tentang tata bahasa

Imaji Tiada Batas!

Hidup sederhana, berkarya luar biasa.

Ridwanologi

Ruang Pandang Ridwan Aji Budi Prasetyo

unspoken mind

if you can't tell, just write

Arip Yeuh!

Harimau berburu, burung terbang, dan protagonis kita ini terus menggerutu

jemari anneo

"LEPASKAN YANG RAGU, GENGGAM YANG PASTI".

RGS no tsubuyaki

dengan semangat Bangun Indonesia!

just a treasure

jika kau bertanya apa hartaku yang paling 'berharga', maka kau sudah menemukannya. :)

Penyukajalanjalan

Jelajahi dunia selagi bisa

Mirna's Blog

My Life, My Story