Archive for January, 2015

Jadwal Pelatihan Metode Sentra 2015

Dear all,

Bersama postingan ini, saya ingin memberi info tentang jadwal pelatihan metode sentra di 2015. Pelatihan ini penting untuk orangtua yang ingin anaknya berkembang kecerdasan jamaknya secara optimal. Pelatihan ini memberikan pencerahan yang penting tentang ilmu bagaimana menjadi orangtua yang modern.

Sila catat tanggalnya, lalu daftarkan segera diri Anda. Jangan sampai kehabisan tempat. Pelatihannya intensif dengan kapasitas peserta terbatas.

Yuk, intip dimari dengan klik gambar di bawah!

–Anakmu, investasi masa depanmu, baik di dunia, maupun di akhirat–

Jadwal Pelatihan Metode Sentra 2015

Jadwal Pelatihan Metode Sentra 2015

Manda Andin Jadi Guru di Batutis

“Sehari mengajar, selamanya menginspirasi.”

Slogan itu aku dapatkan ketika menjadi guru sehari bersama Kelas Inspirasi angkatan pertama di Indonesia Mengajar, di bawah supervisi Anies Baswedan. Waktu itu, rasanya senang sekali bisa berbagi cerita kepada siswa-siswi SD, dan memberikan mereka opsi, bahwa ternyata kelak ketika besar, ada beberapa alternatif profesi yang bisa dipilih. Salah satunya menjadi peneliti program di televisi.

Waktu Kelas Inspirasi itu berlangsung, mulai dari persiapan, sampai eksekusi di hari-H, Manda Andin turut serta mengantarkanku menjalani hari menjadi guru sehari di sebuah SDN di sekitar wilayah Tanah Abang. Manda turut serta aktif memberi semangat. Kondisinya saat itu adalah sedang hamil tua. Kami membawa serta Afiqah yang masih dalam kandungan (ya, kan tak mungkin ditinggal juga kan? Hehehe). Targetnya, di kemudian hari, ia tahu bahwa ia sudah dilibatkan di dalam proyek sosial sejak dari dalam kandungan. Kelak, mudah-mudahan ia bisa menjadi pejuang atau aktivis sosial yang benar-benar nyata karyanya untuk orang banyak. Amin.

Manda Andin Jadi Guru Observer

Manda Andin Jadi Guru Observer

Hari ini, Selasa, 13 Januari 2015, adalah hari yang bersejarah. Hari ini manda Andin resmi memulai tugas mulianya menjadi seorang guru. Ia mengajar di SD Batutis Al-Ilmi, Pekayon-Bekasi. Ia adalah sekolah yang siswanya didominasi oleh anak kaum dhuafa. Ini bukan tugas yang mudah. Ini adalah tugas mulia yang menantang. Anda yang merupakan Pengajar Muda di organisasi Indonesia Mengajar, tentu tahu betul bagaimana pola didik di Batutis. Siswanya super aktif karena dididik di bawah aturan anti-3M (Melarang, Menyuruh, Marah). Gurunya kudu sabar. Sabarnya nggak ketulungan. Hampir-hampir harus meneladani malaikat. Kira-kira begitu perumpamaannya.

Mengajar di Batutis musti mengeluarkan double effort. Mengapa? Ia adalah sekolah yang benar-benar insklusif dalam arti yang sebenar-benarnya, bukan lips service belaka. Jadi, siswa dengan kebutuhan khusus (special needs), dicampur dengan siswa yang biasa. Konsekuensinya, butuh kesabaran tingkat tinggi dan pemahaman berlandaskan kebijaksanaan diri bagi gurunya untuk menjalankan proses belajar-mengajar di sana.

Siswa dengan latar belakang keluarga kurang mampu juga menjadi PR yang tak kalah menantang untuk dibangun mentalnya. Mengapa? Karena ada perbedaan nilai yang disosialisasikan antara di sekolah dengan di rumah mereka. Sehingga, mereka kerap terbentur nilai. Di Batutis, peran gurulah yang mengingatkan lagi bagaimana nilai yang harus mereka pegang teguh untuk bekal kehidupan mereka di masa depan. Setelah dibangun di sekolah, lalu di rumah, orangtua yang pendidikannya tak tinggi, menghancurkan lagi nilai-nilai dan prinsip diri yang sudah dibangun. Contohnya, jika di sekolah selalu ditekankan segala masalah harus diselesaikan dengan bicara, maka di rumah, jika ada masalah, diselesaikannya dengan kekerasan. Tentu si anak akan merasa kebingungan untuk berpatokan pada nilai atau prinsip yang mana seharusnya ia jadikan acuan. Nah, untuk itulah peran guru di Batutis teramat penting untuk menengahi perbedaan nilai di rumah vs di sekolah. Dibenerin di sekolah, dirusak di rumah, dibenerin lagi di sekolah, dan begitu selanjutnya hingga mereka benar-benar terbentuk karakternya.

Manda Andin sudah membekali dirinya dengan mengikuti modul pelatihan metode sentra dari modul 1 hingga 6. Sudah komplit. Sekarang, saatnya mempraktekkan ilmu yang sudah dipelajari di kehidupan nyata, dengan menjadi guru SD di Batutis Al-Ilmi.

Apakah ia sanggup? Aku yakin ia pasti bisa. Manda Andin dulu sempat menjadi asisten dosen di ITS untuk jurusan Manajemen Bisnis. Ia kerap menggantikan dosen yang berhalangan hadir. Tentu, itu modal yang lumayan untuk bisa mengajar dengan baik. Paling tidak, dari sisi mental, ia sudah terbiasa tampil berbicara di depan orang banyak.

Meski konteksnya kini, mengajar anak SD jauh lebih menantang karena kompleksitasnya lebih tinggi. Anak SD, jika tidak suka, ia akan langsung ekspresikan saat itu juga. Mereka adalah juri yang ekspresif dan straight to the point menilai lewat mimik wajah. Kadang, siswa-siswi SD juga bisa berkonspirasi “ngerjain” guru baru agar ikut aturan main mereka. Selalu ada ide untuk “ngetest” guru baru.

Ada beberapa pesanku buat Manda Andin. Pertama, siapkan niat bahwa mengajar di Batutis bagian dari ibadah dan tabungan akhirat. Jangan sampai ada niat lain selain ibadah. Kedua, bersabarlah jika sekali waktu “dikerjain” murid. Tampillah lebih cerdik dari murid-murid tersebut, dan jangan sampai kehabisan akal dalam berinteraksi. Ketiga, harus selalu ada ide baru, yang membuat mereka memberikan “trust”nya padamu 100%. Kau harus mampu mencuri hati mereka. Tidak mudah memang, tapi aku yakin dirimu mampu menjalankannya. Sepuluh menit pertama di hari pertama mengajar, adalah fase krusial. Jika mampu meyakinkan mereka, mereka akan dengan mudah menerimamu secara sosial di lingkungan baru.

Keempat, jika ada kesulitan, jangan lupa bertanya dan konsultasi ke guru-guru Batutis lain, yang sudah tidak diragukan lagi keahliannya dalam mengajar. Kata pepatah Melayu, “malu bertanya, sesat di jalan.”

Nanti malam, aku akan dengan senang hati siap tuk mendengarkan cerita dari hari pertamamu mengajar. Aku akan selalu ada untukmu, sayang. Mudah-mudahan ceritanya banyak hal menyenangkannya daripada menyedihkan. Hehehehe.

Jika tadi di Kelas Inspirasi slogannya “Sehari mengajar, selamanya menginspirasi,” maka untuk konteks dirimu, harusnya lebih keren lagi. “Tiap hari mengajar, selamanya menginspirasi, terinspirasi, dan diinspirasi….”

Ya, siswa-siswi Batutis itu pasti akan memberikanmu feedback yang positif untuk selalu belajar lagi. Sebagaimana kata Bu Siska Massardi, “Batutis adalah laboratorium kehidupan yang sebenarnya.” Ia akan banyak memberikan pelajaran hidup yang tak pernah didapatkan secara lengkap di kehidupan nyata sekalipun.

Seminggu terakhir saat Manda Andin menjadi guru observer, sudah banyak cerita yang membuat bulu kuduk merinding. Mudah-mudahan, akan banyak lagi cerita positif yang didapat untuk kita diskusikan, kita renungkan, dan kita sarikan sebagai pembelajaran hidup yang luar biasa mahal harganya. Semua itu akan jadi bekal bagus buat kehidupan rumah tangga kita dalam membesarkan Apita dan adik-adiknya kelak. Amin.

Terakhir, aku hanya ingin memberitahumu bahwa keluarga kita hanya akan mengisi hidup ini dengan hal-hal yang keren. Bergabung di Batutis, membesarkan Batutis, membantu murid-murid di Batutis untuk tumbuh, berkembang, dan menggapai sukses, termasuk ke dalam kategori hal keren yang prestisius untuk dilakukan.

Chayo Manda Andin….!! Cemungudh eaaa…!!

Salam peluk cium,

Adlil Umarat, @pukul5pagi

Klik Tulisan Terkait:

Kelas Inspirasi Indonesia Mengajar Part 2

Kelas Inspirasi Indonesia Mengajar Part 3

Satu Hari, Tiga Rasa: Manis (Part 1)

Hidup memang akan selalu penuh warna-warni dan bermacam rasanya. Ada manis, ada asam, ataupun pahit. Kebetulan, tgl 5 Jan 2015, aku merasakan ketiga rasa berbeda itu dalam satu hari. Tulisan ini akan dibagi tiga: fase manis, fase asam, lalu terakhir fase pahit. Judul tulisannya pun sudah dipilih sesuai fase dan rasa yang dirasakan di tiap fasenya. Kita mulai dari fase manis ya, kawan-kawan.

Manis

Sebuah surat penugasan masuk ke email kantorku. Isinya tentang jadwal pembicara di rangkaian pelatihan BDP (Broadcast Development Program) MNCgroup di Menara Kebon Sirih tertanggal 5 Jan 2015.

Kaget juga sih membaca ada namaku tertera sebagai pembawa materi untuk Rating TV. Sebenarnya pasti banyak yang lebih layak menyampaikan materi tersebut dibandingkan aku yang masih muda ini. Terutama dari unit kerja lain di MNCgroup. Tapi, penunjukan ini aku anggap sebagai kepercayaan yang besar dari manajemen yang harus dijawab tuntas dengan penampilan yang paten. Umur muda di industry ini, bukan berarti aku tak bisa memberikan sharing wawasan tentang industry tv ini dari sisi rating tv dan riset media.

Manajerku resign. Diikuti dengan satu lagi section head. Tinggallah aku sendirian di level first line management menanggung beban kerja manajer, dan dua section head. Selainku, ada beberapa officer yang pengalamannya relatif masih muda di bidang riset tv. Sesuatu yang menantang juga bisa grooming skuat muda, memperkuat riset tv, untuk mengalahkan bagian riset di tv lain, yang rata-rata diisi oleh orang yang lebih senior. Kalau nanti RCTI sudah ada di posisi unggul di all slot, tentu ini sebuah prestasi. Skuat bocah-bocah kelahiran 90-an bisa mengalahkan researcher yang lebih senior. Saat ini, RCTI unggul di slot primetime 18:00-22:30, dimana potensial pemirsa sedang tinggi-tingginya.

BDP @MNCgroup

BDP @MNCgroup

Aku siapkan diri untuk menyusun materi tentang rating tv yang ringan, jelas, tapi meaningful dan harus mampu membuka wawasan skuat baru pelaku industri tv di MNCgroup. Pesanku buat mereka singkat saja: jika ingin membuat program ke depan, pastikan berprinsip good content & good rating.

Jika itu sudah terpenuhi, dijamin, rasa puas akan memenuhi relung hati Anda selaku pelaku industri. Biasanya, bad content (always) gets good rating. Ini bukan jualan kecap. RCTI sudah membuktikan lewat tayangannya: Tukang Bubur Naik Haji, Catatan Hati Seorang Istri, Miss World di Bali, Hafiz Indonesia, X Factor Indonesia, Rising Star Indonesia, Indonesian Idol, Junior MasterChef Indonesia, dan lain-lainnya. Program yang dibuat, selain mengakomodir popularitas lewat hiburannya, tapi juga ada value yang bisa jadi pelajaran hidup buat yang menontonnya.

Ini dia komentar 80 orang BDP MNCgroup setelah selesai menerima materi sharing session rating tv. Some of them sangat puas. Namun, ada juga yang memberikan beberapa input yang konstruktif (Pertanyaan no 75-81). Alhamdulillah:

  1. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan cara penyampaian yang dilakukan enak. Sehingga mudah untuk diterima pendengar.”
  2. “Keren, penyampaiannya cukup jelas, menghibur, dan menyenangkan.”
  3. “Isi materi yang bapak sampaikan sangat menarik. Pengemasan materi singkat, namun memiliki isi. Mudah dimengerti.”
  4. “Anti mainstream, keren. Ini orang antimainstrem, out of the box. Penyampaian konten yang baik. Cara penyamapain yang menarik, sangat bermanfaat.” (Kinanthi)
  5. “Unik, nyentrik, orang yang kreatif dan ingin tampil beda. Pembicara dapat menyampaikan isi/ materi dengan baik dan menyenangkan, tidak membosankan. Materi sangat bermanfaat.”
  6. “Mampu memberikan informasi yang lebih tentang rating dan share, di sebuah media televisi.”
  7. “Ingin tersenyum. (Pembicara) sangat percaya diri untuk tampil. Materi yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik, dengan metode yang baik dan tidak membosankan, serta menghibur.”
  8. “Sangat membantu dalam membuka wawasan tentang programming.” (Y)
  9. Materi yang disampaikan sangat menarik sehingga mudah diterima dengan baik.”
  10. “Materi dan penjelasan sangat jelas. Good!”
  11. “Sangat membantu tentang pengetahuan akan rating dan share serta cara perhitungannya.Memberikan pemecahan masalah-masalah yang terjadi pada saat menurunnya rating/ share acara, serta solusinya.”
  12. “Gokil, alim, berprinsip. Materi yang menarik dan penyampaiannya yang komunikatif.”
  13. “(Pembicara) aneh, lucu, relijius, dan berani beda dalam berpenampilan. Penyampaian materi sudah baik, tidak membosankan, tapi terlalu cepat. Menarik, “Biasakanlah yang benar, jangan benarkan kebiasaan…Kece mas…”
  14. “Aneh, unik, orang yang nyeleneh. Materinya good, terbuka, ramah.”
  15. “Menurut saya, materinya bagus, berkaitan dengan rating dan share yang menurut saya masih semi nggak jelas di Indonesia aplikasinya. Tapi dengan seminar ini, cukup menjawab beberapa pertanyaan saya.” (Gie)
  16. “TV Audience Measurement menginspirasi dan tambah wawasan, bermanfaat untukku.”
  17. “Materi menarik dan cara menyampaikannya sangat menarik. Juga informasi tersampaikan kepada responden.”
  18. “Materi yang disampaikan sangat jelas dan sangat membantu mengentai materi rating dan share tersebut. Dengan materi yang disampaikan, kita dapat mengetahui gimana suatu acara menarik atau tidak.”
  19. “Materi share & rating bagus.” (Arif Global)
  20. “Keren aja mah kalau ane lihat. Nice!” (Iwan)
  21. “Sangat menarik sekali materi yang mas Umarat berikan. Mudah dimengerti oleh saya. Mas beli topi kayak mas Umarat dimana? Saya tertarik sekali. @lprimadi”
  22. Materi yang disampaikan oleh Umarat menurut saya baik. Berhasil sampai di pemahaman saya tentang materi yang disampaikan. Dengan pembawaan yang unik, komunikatif, sehingga ada feedbacknya.”
  23. “Materinya menarik, penyampaiannya juga bagus dan tetap nyentrik.”
  24. “Kaget sekali, unik, menarik. Cara penyampaian dan materi yang dipresentasikan jelas dan mudah dipahami.”
  25. “Presentasi hari ini: bermanfaat, singkat, padat, jelas, lanjutke Rek!!”
  26. “Seru, cara penyampaiannya asik, materi yang dikasih jadi nyantol.”
  27. “Cukup menghibur dan penjelasannya jelas.”
  28. “Menarik, presentasi yang luar biasa! Gak bosenin.”
  29. “Cara penyampaiannya bagus, semua materi dapat tersampaikan dengan baik dan tidak membosankan.”
  30. “Penyampaian yang menyenangkan, tidak membosankan. Materi yang disampaikan sangat memberikan pengetahuan.”
  31. “Penyampaian materi yang disajikan bermanfaat dan mengesankan. Dan semoga seterusnya akan tetap unik & beda! J”
  32. “Bagus banget mas, beneran bisa mengajarkan kita tentang media, terutama bagi saya yang “zonk” soal per-televisian. Saya sekalian mau tanya, tapi ini lebih personal (tentang tv)….X$%$%^&^*&^(*&(&%*^%&^%*^%*&^*&^ Balas di email saya ya mas (japri)”
  33. “Materi dan metode penyampaiannya menarik dan bermanfaat. Yang jelas tidak membosankan.”
  34. “Penyampaian yang menarik, dapat lebih dekat dengan teman-teman, seru, tidak membosankan dan interaktif. Materi yang bagus. Terima kasih, sampai bertemu lagi, pak J”
  35. “Cara penyampaian materi menarik dan membuka pengetahuan kita tentang rating & share”
  36. “Materi yang disampaikan menarik. Cara pembawaannya santai dan mudah dimengerti. Lucu”
  37. “Materi yang disampaikan inspiratif dan membuka wawasan tentang rating-share”
  38. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Sehingga mengetahui perbedaan share dan rating secara mendalam. Di samping itu, dapat mengetahui saat produksi, konten acara apa saja yang akan ditampilkan dan target yang akan dituju. Good content, good rating!”
  39. “Penjelasannya dan contohnya jelas. Sehingga mudah dipahami dan menambah pengetahuan baru.”
  40. “Anda istimewa, unik, menarik, percaya diri, berbeda, beridentitas high self-confidence… Materi yang diberikan sangat bermanfaat namun belum terlalu detail karena terbatasnya waktu. Pemateri dapat memberikan informasi dengan unik sehingga mudah untuk dicerna”. (Geo)
  41. “Konten yang disampaikan sangat menarik, udah untuk dipahami”
  42. “Artistik dan ideal. Komedi berani. Komedi memahami”. (Catur Parah)
  43. “Fresh dan banyak info baru yang didapat. Materi yang ringan tapi pas untuk dipahami”.
  44. “Jadi paham mengenai rating & share. Thanks kk”
  45. “Nambah ilmu tentang rating, soalnya skripsi saya tentang rating sinetron” #BigHug
  46. “Sesi yang informatif, dan menarik karena suasana yang dibangun cair. Namun tetap serius. Terima kasih”.
  47. “Penyampaian materi cukup menarik dibawakan dengan santai gaya anak muda. Sehingga materi dapat mudah diterima. Salah satunya adalah apa perbedaan rating dan share yang sering tertukar”.
  48. “Penyampaian materi sangat jelas dan menarik. Sehingga pemahaman terhadap materi dapat dipahami dengan cepat. Penyampaian dengan santai dan lucu membuat suasana dan session berjalan lancar”.
  49. ‘Pembawaannya sangat bijak memberikan masukan dan pemahaman yang baik kemudian konten yang ditampilkan singkat dan jelas serta lebih bisa dimengerti.”
  50. “Menarik, jelas materinya, ga bikin bosan”.
  51. “Busyet nyentrik, orang yang punya idealisme sendiri…. Jelas dan menginspirasi, quote terakhir dari slide langsung bikin merenung dan mengevaluasi diri”.
  52. “Unik dan menarik…seseorang yang mempunyai karakter menyenangkan dan lucu. Dapat membuat suasana menjadi lebih hidup dan menarik untuk selalu didengarkan. Materi yang disampaikan oleh Pak Adlil Umarat sangat menarik. Ditambah cara penyampaiannya yang tidak membosankan dan sangat menarik, tidak membuat ngantuk. Hehehehe”.
  53. “Kaget, unik… orang yang menjadi diri sendiri selama dia nyaman dengan yang dikenakan akan cuek dengan yang dibilang orang lain…..Materi yang disampaikan sangat jelas dan komunikatif. Good job pak Adlil Umarat.”
  54. “Tidak hanya penampilannya saja yang gokil dan menarik, tapi materinya pun sangat menarik. Semoga hasil pertelevisian hari ini bisa memberikan inspirasi bagi kami. Thanksfull mas Umarat juara…”
  55. “Penyampaian materi ini bermanfaat. Disampaikan secara jelas dan membuka/ menjawab semua penasaran dan tanda tanya saya selama ini..”
  56. “Untuk kakUmarat Adlil, thank you for sharing kak. Jadi tahu ni tentang rating & share. Mungkin besok kalau ketemu lagi, bisa ditambahkan tentang perbandingan MNC media sama media lainnya dari program share dan channel share secara keseluruhan. Keep gokil kak…. J”
  57. “Untuk kak Umarat Adlil, dalam penjelasan rating dan share cukup jelas. Mungkin hitzz rambutnya kalau diwarnai kuning, oke tu kak… Thanks kakak..”
  58. “Penjelasannya simple dan mudah dimengerti. Saran: diperbanyak contoh kasus dan pemecahannya guna mendapatkan pemahaman yang lebih kongkrit (Rahmat)
  59. “Kreatif, inovatif. Berbeda dan sangat menarik untuk dilihat…. Tingkatkan dalam mempresentasi, agar tidak membosankan dan makin kreatif. Terima kasih..”
  60. “Edan, punkers.. Karakter anak-anak yang punkers music… Kocak dan jelas sekali penjabaran segala hal tentang rating karena selama ini saya cenderung menyalahkan pihak-pihak tv yang tidak memiliki konten bagus.”
  61. “Greatfull!”
  62. “Suatu materi yang bagus, menambah pengetahuan saya yang mempunyai background bukan dari dunia pertelevisian. Penyampaian materi lugas, dan jelas disertai dengan contoh-contoh yang semakin memberikan gambaran yang nyata.”
  63. “Jadi lebih mengerti dan memahami apa sebenarnya rating dan share dalam sebuah tayangan tv. Cara penyampaian materinya ngena banget, mudah dipahami.”
  64. “Penyampaian presentasi sudah baik dan menarik. Tetap jaga kelucuan dan nyentriknya.”
  65. “Bapak itu unik dan beda. Orang yang ingin mendeskripsikan dirinya beda dan lebih dari yang lain. Materinya menarik, presentasinya jelas, kocak, audience diberi kesempatan dan jawaban yang jelas.”
  66. “Materi yang menarik. Pembicara yang unik. Saya jadi tertarik untuk mendengarkan. Saya kasih empat jompolllll!”
  67. “Presentasi yang menarik, mudah dimengerti. Sarannya, penampilan selanjutnya agar bisa lebih unik lagi…”
  68. “Unik, identitas…Sangat menarik, dikemas dengan suasana santai namun materi dapat diterima dengan jelas.”
  69. “Good words. Sepertinya dapat perspektif lain antara membuat suatu konten yang idealis atau realistis.”
  70. “Bakal keren, unik…materi cukup menjelaskan, sehingga membuat saya paham. Waktu kurang panjang…”
  71. “Orang yang berani beda….KEREN, WAKTUNYA KURANG BANYAK….”
  72. “Bikin penasaran, karakternya unik, kreatif dalam memunculkan ide… Cukup inspiratif bagi kami yang akan bergabung di media dan ditambahkan lagi keunikan dalam melakukan presentasi.
  73. “Presentasinya bagus dan komunikatif. Bahasa yang dipakai mudah dimengerti. Good.”
  74. “Kelas TAM (TV Audience Measurement) oleh A Umarat penjelasannya sangat jelas. Penyampaian materinya pun dengan ringan sehingga gampang dicerna. Terima kasih ilmunya.” (Dessy Fuji Astuti–BDP MNCTV–)
  75. “Materinya menarik. Tidak membosankan. Hanya slide yang digunakan kurang menarik.”
  76. “Contoh dari training yang informatif dan mudah dipahami serta dalam cara pemberian materi cukup jelas. Namun masih kurang interaktif seperti mengadakan games atau pertanyaan.”
  77. “Presentasi cukup jelas dan menghibur. Mungkin kalau waktunya masih banyak, bisa lebih jelas lagi materinya.”
  78. “Waw, Joss. Punya kepribadian yang berbeda dengan orang kebanyakan. Materi yang diberikan membantu sekali. Sangat jelas dan terperinci. Tetap contoh secara kongkrit dalam program/ progress kerja di programming belum jelas (hanya menunjukkan data). Proses dari riset sampai muncul program apa yang cocok utnuk stasiun tv tersebut belum dijelaskan.”
  79. “Materi yang telah disampaikan mudah dipahami. Namun mungkin kurang waktunya. Sehingga hanya beberapa materi saja yang bisa disampaikan. Akan lebih baik disampaikan secara detail agar mudah dipahami.”
  80. “Pembahasan sangat menarik, inspiratif, data yang dipresentasikan harus diupdate.”
  81. “Untuk materi dan pematerinya sudah cukup memberikan informasi yang lengkap dan jelas, serta cara penyampaiannya pun mudah diterima dengan jelas. Mungkin satu hal karena waktu terbatas, jadi materi yang disampaikan masih terasa agak kurang maksimal.” (Ega)

Selesai acara, aku puas membaca respon peserta. Sharing idea selalu jadi hal yang menyenangkan buatku. Mungkin ini salah satu passion-ku. Rasa senang dan puasnya membuncah, meluap-luap. Rela tak dibayar untuk melakukannya lagi di kemudian hari.

Terima kasih support dari istri dan anak tercinta, juga buat doa teman-temanku (PPSDMS, WBT10), support dari perusahaan yang telah memberi kepercayaan menjadi pembicara untuk level group.

Sekian dari cerita fase manis. Nantikan cerita fase asam di part selanjutnya…

“Ciao Bella…”

Raker Keluarga

Dalam sebuah kesempatan training kepemimpinan di kantor, seorang trainer menyarankan agar keluarga di rumah juga seharusnya mengadakan raker (rapat kerja) tahunan agar arah dan tujuan dalam berkeluarga jelas target capaian yang ingin diraih.

Ide yang sangat menarik menurutku. Biasanya, rapat kerja tahunan hanya diselenggarakan oleh organisasi, atau perusahaan. Tujuannya jelas, merumuskan target capaian tahun depan mau seperti apa, sehingga jelaslah strategi yang musti dipersiapkan demi mencapai asa.

Kamis, 30 Oktober 2014, bermodal nekat dan tekad, aku dan istri serta anak balita kami—Afiqah Humayra Umarat—bersepakat untuk mengadakan rapat kerja keluarga ke Bandung. Awalnya memang tidak ada persiapan yang benar-benar serius. Kebetulan saat itu aku sedang cuti dari kantor. Maka, setelah mengantarkan papa-mamaku ke bandara untuk kembali ke Duri-Riau, kami pun nekat membablaskan arah mobil ke Bandung.

Antar Kakek-Nenek, lalu Cau ke Bandung

Antar Kakek-Nenek, lalu cau ke Bandung

Malam sebelumnya kami sudah obrolkan tentang raker keluarga dan plan nekat-nekatan. Kami pun sudah menyiapkan membawa pakaian cadangan, laptop, dan buku yang bisa dijadikan acuan untuk menyusun impian setahun ke depan. Salah satunya buku Tuhan, Inilah Proposal Hidupku karya kek Jamil Azzaini. Buku yang mengajak kita merenung, berpikir, dan bertindak dengan penuh kesadaran, “Mau mencapai apa sih dalam hidup?”

Perjalanan di tol Cikampek cukup padat merayap karena didominasi truk-truk yang sudah tua dan lamban. Kami memilih berada di jalur paling kanan di tol tersebut. Masih bisa ngebutlah. Afiqah Humayra—Cikmay—nyerocos terus sepanjang jalan. Ia bercerita banyak hal. Ia penggemar dongeng. Ia mampu menceritakan kembali dongeng yang sudah pernah ia dengar sebelumnya. Ia bercerita dengan level sangat passionate sekali. Ceritanya penuh ekspresi. Mulutnya sambil monyong-monyong. Aih, ini anak lucu sekali. Pengen tak cium deh pipi gembulmu kamu nak. Perjalanan 2,5 jam ke Bandung menjadi tak terasa karena ada Afiqah yang jadi penghibur kami.

Kami sempat berhenti sejenak di rest area untuk rehat sekaligus ke ATM buat “menguras” isinya untuk persiapan ransum dan akomodasi selama di Bandung.

Sesampainya di Bandung, kami mencari beberapa alternatif tempat menginap. Setelah melihat beberapa tempat, akhirnya kami putuskan menginap di sebuah penginapan di Komplek Dago Asri. Kamarnya bagus, rapi, dan yang paling utama adalah ada internet super kencang karena menggunakan LAN. Selain itu, tempat tersebut hanya berjarak beberapa ratus meter dari kos adik iparku, Amirinnisa.

Rapat Kerja Keluarga

Apa yang dibahas di Rapat Kerja Keluarga? Kami membagi tahapan raker keluarga: Pertama, masing-masing menuliskan apa yang menjadi impiannya di tahun 2015. Tidak perlu dibatasi dulu, bebas sebebas-bebasnya. Tahapan ini termasuk ke dalam fase brainstorming ide capaian. Tiap orang harus berpikir dengan status multi-peran. Misalnya, apa yang ingin aku capai sebagai ayah Apita, sebagai suaminya Andin, sebagai pekerja kantoran di RCTI, sebagai anak dari emak-bapakku, sebagai kakak buat adik-adikku, sebagai senior di beberapa organisasi. Begitu juga dengan Andin. Ia menuliskan multi-peran dirinya di tahun 2015.

Kedua, membuat summary dari masing-masing hasil brainstorming. Di sini terlihat apa plan Panda, Manda, dan Apita di tahun 2015. Hasil summary tersebut saling ditukarkan untuk saling dibaca. Ada plan yang sifatnya pribadi, ada yang organisasi. Ketika tukaran summary, ya bacanya sambil senyum-senyum. “Oh, Manda Andin pengen mencapai ini…itu…di 2015…” Termasuk di dalamnya plan yang sudah disiapkan Manda Andin terhadap Apita.

Ketiga, setelah saling tukaran summary, kami lanjut ke elaborasi. Di sini, terjadi diskusi bedah satu persatu apa yang telah dituliskan di fase brainstorming. Di sini terjadi perdebatan, saling memberi masukan, agar apa yang dituliskan, bisa dilihat dari sudut pandang yang lebih komprehensif lagi. Kalau kita sampaikan plan kita dari sudut pandang kita saja, biasanya tidak akan kaya. Tapi, jika dimasukkan sudut pandang istri/ suami kita, justru akan lebih lengkap lagi. Kita bisa melihat sisi lemah atau kuat target capaian kita. Sehingga jauh-jauh hari, kita sudah bisa prediksi apakah mimpi-mimpi yang kita bangun itu visible atau tidak diterapkan dalam waktu dekat. Termasuk memberikan notes kelemahan dan kelebihannya. Jangan salah, di sini juga bisa dimasukkan bahasan “Apa maunya istri dan apa maunya suami”. Jadi kritik pribadi pun justru harus disampaikan di sini.

Keempat, masuk ke sesi pengesahan. Ini fase yang sangat singkat sebenarnya. Setelah berdebat terhadap ide-ide yang muncul dalam rencana kerja keluarga di atas, kami tinggal “Ketok Palu” mana diantara plan tersebut yang visible dan layak diperjuangkan untuk dieksekusi di tahun 2015. Kelak, energi, perhatian, dan fokus keluarga kami, harus mengarah ke target capaian yang sudah ditetapkan di rapat kerja keluarga tersebut. Oh iya, beberapa waktu lalu, kami sudah membeli whiteboard yang cukup besar ukurannya. Jadi, ke depan, target capaian 2015 itu, harus selalu dibahas di whiteboard tersebut.

Rapat kerja keluarga itu berakhir di keesokan paginya. Kami tidaklah ngoyo menjalankan rapat. Sama sekali tidak ada proses begadang. Kalau capek, ya istirahat, kalau lapar, ya makan atau ngemil. Suasananya dibuat sesantai mungkin. Alhamdulillah Apita tidur cepat sore itu. Jadinya, kami leluasa berdiskusi.

Kelima, kami memutuskan jalan-jalan, selebrasi bersama atas keberhasilan menjalankan rapat kerja keluarga untuk pertama kalinya. Kami mengajak adik kami Icut, untuk makan Nasi Cikur di daerah Dago Atas. Nasi Cikur ini pernah diperkenalkan kolegaku, Ichan, beberapa tahun lalu.

Nasi Cikur

Nasi Cikur

Kami sampai di Nasi Cikur tepat sebelum Jumatan. Aku shalat Jumat dulu di sebuah hotel di samping Nasi Cikur. Setelah Jumata, makan pun terasa lahap. Nasi Cikur ini rasanya lezat. Lauknya juga mantap. Sambelnya oke, dan suasananya pedesaan sekali karena berbasis saung.

Aku coba telpon Ichan untuk reunion. Ia CFO perusahaan Cybreed nan inspiratif (sila googling perusahaan ini, dijamin keren deh visi-misinya). Aku berencana mampir melihat seperti apa sih kantor Cybreed di daerah Dago Atas. Perusahaan startup yang sudah memenangkan beberapa penghargaan di level nasional dan segera meng-internasional. Alhamdulillah sempat mampir melihat proses produksi beberapa produk Cybreed. Ternyata belakangan, mereka memenangkan perlombaan startup kelas dunia yang diadakan di Rotterdam-Belanda, yaitu event kompetisi Startup, Get In The Ring. Mereka bersaing dengan 8 finalis lainnya di tingkat internasional, dengan produk teknologi eFishery. Ini teknologi pemberi pakan cerdas untuk aquakultur. Jadi, sistem ini bisa memberikan pakan secara otomatis, mendeteksi nafsu makan ikan, dan mengirimkan laporan pemberian pakan via internet dan bisa diakses dari manapun. Visioner sekali bukan? Kalau eFishery ini berkembang luas, bukan hal yang mustahil Indonesia bakal makmur banget di masa depan, karena nelayan bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien.

Rapat Kerja Keluarga Adlil Umarat di Bandung ditutup dengan belanja baju di factory outlet. Lebih tepatnya, belanja baju buat istri dan anak, karena si bapak merasa tidak butuh baju baru. Lalu kami pun pulang ke Cibubur dengan kondisi hati senang-gembira dan sampai jam 21.00 di rumah. Liburan yang benar-benar refreshing.

eFishery & Factory Outlet

eFishery & Factory Outlet

Sekali lagi kami meyakini, bahwa Rapat Kerja Keluarga itu sangat penting dan perlu. Kalau perusahaan saja punya rapat kerja untuk menetapkan capaian-capaian prestasinya, masa keluarga yang dibangun untuk jangka waktu yang panjang, tidak membutuhkannya? Keluarga juga harus punya impian yang harus dicapai, dan itu harus didiskusikan serius agar tiap anggota keluarga bisa sukses dan tumbuh. Jangan sampai hidup keluarga kita begitu-begitu saja dari dulu awal nikah hingga sekarang punya anak. Tidak butuh waktu lama kok untuk melaksanakan Rapat Keluarga. Cukup sambil liburan sehari-dua hari, namun semua uneg-uneg yang tersimpan di hati, bisa tersalurkan, dan didiskusikan bersama pasangan Anda.

Berminat nyoba ngadain rapat kerja keluarga juga? Tidak ada kata terlambat. Mumpung masih tgl 2 Januari 2015. Masih ada 363 hari lagi ke depan. Semoga kesuksesan selalu menyertai keluarga kita, dengan list impian yang ingin dicapai. Amin.

childhoodoptimizer

"Optimalkan masa kecil anak, agar hidupnya selamat, kelak!"

One's Blog

Ucapan berhamburan - Tulisan akan bertahan

Ollie dan Dunianya

"I read, I travel, and I become"

penjelajahmimpi

Terus menjelajahi mimpi, karena semua berawal dari sini

Chae's Blog

Life begins at the end of your comfort zone

Muhammad Jhovy Rahadyan

Be The Best Of Ourself

Ardisaz

Game Development and Game Industry news in Indonesia

Kiki Barkiah

Ummi diary

Fitri Ariyanti's Blog

Mengolah Rasa, Menebar Makna

DIENG PLATEAU

PARADISE OF CENTRAL JAVA

Febri Photography

Kadang keindahan diawali oleh kegilaan

dinysullivan92

This Is My Life

Tentang Hidup

Hidup sekali, Hiduplah yang berarti..

Seorang Pemuda Pendamba Ridho Ilahi

Pecinta Dzikir dalam Alunan Fikir

Seni Hidup

=Ketidaksempurnaan Itu Cantik=

Story of Jingga

Biarlah tertulis apa adanya

literasi . seni . lestari

untaian patahan kata bertaut menjadi narasi beresensi

direizz

Just another WordPress.com site

Komunitas Ngejah

Desa Sukawangi - Kec Singajaya - Kab Garut

sihaik

This WordPress.com site is the bee's knees

Azinuddinikrh's Blog

barangkali kau benar, hanya malaikat dan gemericik air lah yang dapat membawaku pergi berlalu

rumah matahari

"sebab tiap kata adalah rumah doa, maka semoga hanya ruh kebaikan yang menjadi penghuninya."

Ayunda Damai

- a bibliophile & learner

Kicau Kaki

Melangkah, memotret, menulis

serbaserbitoyota

information & news

Scientia Afifah

bacalah, dan bertumbuhlah!

Yanto Musthofa

Pengabdian pada bangsa, dedikasi pada profesi, dan segala pikiran serta pengalaman kehidupan adalah harta pusaka yang hilang bila tidak diabadikan. Jangan sia-siakan. Lestarikan dan wariskan dalam buku!

nimadesriandani

Balanced life, a journey for happiness site

Rindrianie's Blog

Just being me

rizasaputra

tempat kuring ngacapruk

Moh Darodjat

Muhammadiyah Gerakanku

Ruli Blogger

Wordpress.com

Faiz' Journey

Mushonnifun Faiz Sugihartanto's Journey

JaTiara

Menulis itu soal rasa bukan hanya tentang tata bahasa

Imaji Tiada Batas!

Hidup sederhana, berkarya luar biasa.

Ridwanologi

Ruang Pandang Ridwan Aji Budi Prasetyo

unspoken mind

if you can't tell, just write

Arip Yeuh!

Harimau berburu, burung terbang, dan protagonis kita ini terus menggerutu

jemari anneo

"LEPASKAN YANG RAGU, GENGGAM YANG PASTI".

RGS no tsubuyaki

dengan semangat Bangun Indonesia!

just a treasure

jika kau bertanya apa hartaku yang paling 'berharga', maka kau sudah menemukannya. :)

Penyukajalanjalan

Jelajahi dunia selagi bisa

Mirna's Blog

My Life, My Story