Archive for February, 2015

Aku Iri Padamu, Apita

Apitaku sayang….Aku benar-benar iri padamu…

Pak Yudhistira menuliskan ini di status Facebook-nya….

Komentar Pak Yudhistira

Komentar Pak Yudhistira

Bu Siska juga menuliskan ini di status Facebook-nya…

Status Bu Siska

Status Bu Siska

Sejak melihat beberapa kali fotomu melakukan beragam kegiatan yang bermanfaat di Batutis, aku langsung iri padamu, nak.

Kenapa iri? Pertama, karena aku tak pernah mengenyam TK di masa kecil. Pak Ading langsung masuk SD. Waktu itu, keluarga Pak Ading jumlah anaknya ada 4. Pengeluaran keluarga cukup besar. Jadi, faktor ekonomi juga jadi pertimbangan. TK dianggap bukan prioritas utama. Waktu itu, keluarga Pak Ading berpikir, kalau hanya untuk mengajarkan anak baca-tulis, pasti bisa diajarkan sendiri. Tidak perlu disekolahkan di TK, yang kerjaannya menurut papanya pak Ading waktu itu, isinya hanya main-main saja. Sekarang pak Ading baru sadar, bahwa main-main di waktu kecil itu penting dan harus dijalani sepuas hati. Persis seperti dirimu di Batutis sekarang ini: main sepuasnya. So, please enjoy ya nak di Batutis.

Kedua, aku iri padamu Apita, karena aku tak pernah merasakan sekolah se-keren Batutis Al-Ilmi di Bekasi. Sekolah perjuangan dengan kurikulum paten punya. Kurikulum yang menerapkan metode sentra, untuk mengembangkan kecerdasan jamakmu kelak.

Industri-mu (daya juang) terus dilatih; konsentrasi-mu mulai terbangun; kesabaran-mu mulai hadir; daya kritis dalam berpikir-bertanya-mu mulai muncul; gaya Bahasa-mu yang SPOK (Subjek Prediket Objek Keterangan), membuatku tersenyum mendengarnya; kedewasaan-mu yang seperti orang tuir; kasih sayang-mu yang keluar secara spontan dan membuatku meleleh; semuanya lahir karena ada kurikulum yang tepat di Batutis dan pendampingan dari Manda Andin yang super telaten.

Kredit poin dan ucapan terima kasih tak lupa aku sampaikan kepada guru-guru pejuang di Batutis, yang mengajar dengan sepenuh hati, membangun karakter kuat pada siswanya. Kepada Bu Siska-Pak Yudhistira yang telah menginisiasi lahirnya sekolah Batutis, terima kasih. Para pengurus dan tim support Sekolah Batutis (Koki, Seksi Sibuk, TU, dan lain-lain), terima kasih. Semua yang ada di Batutis deh pokoknya, terima kasih banyak. Bapak-ibu-adek-dan semua pembaca blogku bisa lihat video tentang Batutis di youtube. Sudah sangat sering masuk tipi lho Batutis. Mulai dari Indosiar, KompasTV, NetTV, ANTV, MNCTV, dan lain-lain.

Sekolah ini juga menunjukkan arti sebenarnya dari sekolah inklusif. Sekolah yang terjadi interaksi yang natural antara siswa dari latar belakang ekonomi berkekurangan (80%) dengan siswa berlatar ekonomi berkecukupan (20%). Mereka berinteraksi dalam harmoni dan saling menghargai, tidak membeda-bedakan, apalagi sampai saling ejek-mengejek.

Bukan itu saja, di Sekolah Batutis juga menerima murid yang berkebutuhan khusus. Down Syndrome, Autis, terlambat tahap perkembangannya, dan lain sebagainya. Hebatnya lagi, siswa yang lain malah sangat sayang kepada mereka yang berkebutuhan khusus. Bahkan, secara otomatis, ada saja siswa yang merelakan dirinya “menjaga” siswa berkebutuhan khusus tersebut. Pak Ading tidak pernah melihat ketulusan orang lain (anak kecil) membantu temannya yang berkekurangan, kecuali di Batutis. Cinta yang tulus dari seorang teman. Ah, so sweet.

Koki Cilik Beraksi

Koki Cilik Beraksi di Batutis Al-Ilmi

Ketiga, aku iri padamu Apita, karena jika kecerdasan jamakmu dibangun terus-menerus seperti sekarang, aku tak bisa bayangkan akan seberapa optimal potensi kecerdasanmu, dan seberapa besar dampaknya untuk dirimu, dan lingkunganmu kelak. Syukur-syukur dampaknya bisa lebih luas ke level negara. Aku bicara begini bukan hanya membayangkan dirimu, nak. Tapi juga teman-teman di sekolahmu juga, kakak kelasmu yang di SD juga, para alumni Sekolah Batutis juga. Mereka benar-benar terbangun kecerdasan jamaknya, dan mudah-mudahan bisa mengubah Indonesia dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga mereka sendiri. Mereka harus jadi agen perubahan bagi keluarga mereka. Keluarga mereka harus jadi keren nantinya. Mereka yang mengangkat harkat-martabat-derajat keluarga mereka masing-masing.

Pak Ading sudah 2 kali melihat proses belajar di SD. Dalam observasi singkat itu, suasana belajar di Batutis itu memberikan suasana bebas, riang-gembira dalam belajar bagi siswanya. Di sekolah seperti tidak ada tekanan/ tuntutan yang berat. Belajar membaca puisi, ya bebas. Mau belajar memasak, ya langsung praktek. Batutis memberikan sarana siswanya untuk lebih ekspresif, tidak ditahan-tahan, apalagi malu-malu.

Meskipun kamu masih kelas Toddler, ternyata kamu bisa diajak kerjasama dalam memasak. Anak kecil pun ternyata jika kita selaku orang dewasa mampu mengomunikasikan informasi dengan baik, ternyata bisa diserap dengan optimal juga kok. Itu hebatnya sistem di Batutis. Segala sesuatu harus dikomunikasikan. Jika ada masalah, maka bicara. Bicara adalah salah satu cara menyelesaikan masalah. Sebaliknya, menangis tidak akan menyelesaikan masalah.

Alhamdulillah, setiap Afiqah nangis, kita dorong agar ia mampu mengomunikasikan apa yang ditangisinya, sehingga masalahnya bisa segera ditangani. Banyak anak yang menangis tanpa mau bicara apa akar masalahnya. Sehingga ia menangis sepanjang jalan, membuat orangtuanya jengkel, dan bahkan ia sampai menghardik, mencubit, atau memukul anaknya agar diam. Lebih parahnya lagi, supaya anaknya diam, si orangtua menakut-nakutinya dengan sesuatu yang salah kaprah, “Itu ada polisi….ih takut…nanti mau ditangkap polisi? Kalau nggak mau makan, ditangkap polisi..ayo makan..ih itu ada ambulance. Nanti dimasukkan ambulance, disuntik dokter…ayo makan..”

Dengan kemampuan berani mengungkapkan apa yang ada di pikiranmu nak, bisa dibayangkan, jika nanti kamu atau teman-temanmu menjadi politisi, kamu tidak akan mudah mutung. Kamu akan bicara jika ada masalah. Kamu dan teman-temanmu tidak akan memendam dendam tujuh turunan seperti Megawati ke SBY, karena kamu mengedepankan BICARA. Ya, bicara-lah yang menyelesaikan masalah. Kamu tidak akan seperti Pak Jokowi yang tidak berani terus terang kepada Megawati dalam polemik Kapolri. Jika ia tak sepakat dalam pemilihan KAPOLRI, ia akan bicara, karena bicaralah yang akan menyelesaikan masalah. Ia takkan sempat memilih “barang busuk”, yang mengakibatkan konflik POLRI-KPK berlarut-larut hingga membesar seperti saat ini.

Penutup

Kalau berkaca pada diri Pak Ading, rasanya aku banyak bolong-bolongnya proses tahap perkembangan diri dari masa kecil. Sehingga, aku merasa belum mengembangkan semua potensi di dalam diri secara optimal. Hal ini tentu tak boleh terjadi padamu nak. Ini kuberitahu sejak awal agar kau paham betul, bahwa dirimu ada di track yang tepat dan harus bersyukur atas itu.

Atas keirianku itu, aku dan manda Andin bertekad untuk membantu Batutis demi memperluas lagi informasi tentang Metode Sentra yang digarap oleh Batutis Al-Ilmi, agar banyak anak-anak Indonesia yang bisa mengenyamnya juga. Kalau bisa, makin banyak orangtua yang sadar tentang kesalahan-kesalahan fatal mereka ketika melakukan drilling terhadap anaknya dengan semena-mena. Mereka kerap memaksa anaknya agar cepat bisa membaca-menulis-berhitung. Mereka lupa, bahwa membentuk karakter yang kuat sebenarnya lebih utama daripada apapun. Itu yang harus dijadikan dasar pembangunan utama seorang anak. Drilling anak-anak untuk mampu membaca-menulis-berhitung, sebenarnya bisa dikebut dalam hitungan bulan. Itu bukan perkara sulit. Tapi, membentuk karakter agar ia berani bicara, sopan-santun, mampu membedakan mana tindakan yang kasih-sayang, mana yang anarkis, itu butuh pondasi mendasar. Kalau telat meng-install-nya, maka wassalam deh.

Mudah-mudahan semakin banyak orang yang tertarik mendaftar jadi Relawan untuk Batutis. Apapun jabatan, profesi, kemampuan, skill yang Anda punya, silakan disumbangkan ke Batutis, agar ilmu yang dibangun di Batutis bisa tersebar lebih cepat dan lebih luas ke masyarakat se-Indonesia. Ada teman Pak Ading, Wahyu Awaludin namanya (Digital Media Strategist), mau bergabung menyumbangkan perannya membantu Batutis dalam social campaign. Ada juga Adhe Alfan Nafi (Pengusaha Online) yang juga bersedia menyumbangkan waktu dan masukan untuk pengembangan Batutis ke depan. Ada juga Nurhablisyah, seorang dosen Komunikasi Visual yang membantu pembuatan video teaser tips dari Batutis untuk ditampilkan di Youtube. Ada Mas Imam yang menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk mengelola channel Youtube Batutis. Nah, Anda juga berminat jadi relawan Batutis? Sila mention di twitter saya: @pukul5pagi atau kirim pesan ke: umarat.adlil@gmail.com

Semoga bisa jadi amal jariyah Anda kelak di hari akhir. Amin.

Alamat Sekolah Batutis Al-Ilmi:

Pondok Pekayon Indah Blok BB 29 No. 6
Jl. Pakis V B, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan 17148
Telp. 021. 9827.3077 / 0813.8842.0811 (Yudhistira Massardi)

Fax 8206326, email: siskatkbatutis@yahoo.com / ymassardi@yahoo.com

childhoodoptimizer

"Optimalkan masa kecil anak, agar hidupnya selamat, kelak!"

One's Blog

Ucapan berhamburan - Tulisan akan bertahan

Ollie dan Dunianya

"I read, I travel, and I become"

penjelajahmimpi

Terus menjelajahi mimpi, karena semua berawal dari sini

Chae's Blog

Life begins at the end of your comfort zone

Muhammad Jhovy Rahadyan

Be The Best Of Ourself

Ardisaz

Game Development and Game Industry news in Indonesia

Kiki Barkiah

Ummi diary

Fitri Ariyanti's Blog

Mengolah Rasa, Menebar Makna

DIENG PLATEAU

PARADISE OF CENTRAL JAVA

Febri Photography

Kadang keindahan diawali oleh kegilaan

dinysullivan92

This Is My Life

Tentang Hidup

Hidup sekali, Hiduplah yang berarti..

Seorang Pemuda Pendamba Ridho Ilahi

Pecinta Dzikir dalam Alunan Fikir

Seni Hidup

=Ketidaksempurnaan Itu Cantik=

Story of Jingga

Biarlah tertulis apa adanya

literasi . seni . lestari

untaian patahan kata bertaut menjadi narasi beresensi

direizz

Just another WordPress.com site

Komunitas Ngejah

Desa Sukawangi - Kec Singajaya - Kab Garut

sihaik

This WordPress.com site is the bee's knees

Azinuddinikrh's Blog

barangkali kau benar, hanya malaikat dan gemericik air lah yang dapat membawaku pergi berlalu

rumah matahari

"sebab tiap kata adalah rumah doa, maka semoga hanya ruh kebaikan yang menjadi penghuninya."

Ayunda Damai

- a bibliophile & learner

Kicau Kaki

Melangkah, memotret, menulis

serbaserbitoyota

information & news

Scientia Afifah

bacalah, dan bertumbuhlah!

Yanto Musthofa

Pengabdian pada bangsa, dedikasi pada profesi, dan segala pikiran serta pengalaman kehidupan adalah harta pusaka yang hilang bila tidak diabadikan. Jangan sia-siakan. Lestarikan dan wariskan dalam buku!

nimadesriandani

Balanced life, a journey for happiness site

Rindrianie's Blog

Just being me

rizasaputra

tempat kuring ngacapruk

Moh Darodjat

Muhammadiyah Gerakanku

Ruli Blogger

Wordpress.com

Faiz' Journey

Mushonnifun Faiz Sugihartanto's Journey

JaTiara

Menulis itu soal rasa bukan hanya tentang tata bahasa

Imaji Tiada Batas!

Hidup sederhana, berkarya luar biasa.

Ridwanologi

Ruang Pandang Ridwan Aji Budi Prasetyo

unspoken mind

if you can't tell, just write

Arip Yeuh!

Harimau berburu, burung terbang, dan protagonis kita ini terus menggerutu

jemari anneo

"LEPASKAN YANG RAGU, GENGGAM YANG PASTI".

RGS no tsubuyaki

dengan semangat Bangun Indonesia!

just a treasure

jika kau bertanya apa hartaku yang paling 'berharga', maka kau sudah menemukannya. :)

Penyukajalanjalan

Jelajahi dunia selagi bisa

Mirna's Blog

My Life, My Story