Kepingan Koin Itu, Bikin Haru

Banyak orang bertanya, mengapa saya begitu berani pindah haluan ke dunia pendidikan di Batutis Al-Ilmi yang notabene sekolah untuk kaum dhuafa? Padahal sebelumnya karir sudah enak di TV. Pertanyaan-pertanyaan ini memang tidak mudah dijawab dengan gamblang. Namun kisah pagi ini sepertinya mampu menjawab salah satu alasan mengapa keputusan berani itu saya ambil.

Rupiah demi rupiah

Pagi ini saya dikejutkan dengan cerita dari Pak Yudhistira tentang orangtua murid Batutis Al-Ilmi yang tiba-tiba datang ke sekolah dan menyerahkan segepok kumpulan uang koin sejumlah Rp 150.000. Uang tersebut diberikan oleh orangtua murid tersebut sebagai infaq uang makan anaknya selama sebulan. Bu Siska dan Taya awalnya tidak ngeh tentang segepok kumpulan koin itu. Mereka bertanya-tanya, siapa yang mau tukaran uang koin? Ternyata, petugas TU sekolah menyampaikan bahwa uang tersebut adalah hasil keringat dari salah satu orangtua murid yang diserahkan tadi pagi.

FYI, Sekolah Batutis Al-Ilmi adalah sekolah bagi kaum dhuafa. Jumlah persentase siswa dari keluarga dhuafa sebanyak 70% dan 30% sisanya adalah kalangan mampu. Ada subsidi silang dari siswa dari kalangan yang mampu untuk biaya operasional sekolah. Banyak juga infak, shadaqah, zakat dari banyak orang yang concern dengan dunia pendidikan anak usia dini.

Pendanaan lain dari mana? Sisanya, Tim Batutis Al-Ilmi berjuang peras keringat banting tulang mencari pendanaan sana-sini. Lewat pelatihan Metode Sentra, penjualan buku, penjualan majalah, konsultansi sekolah yang ingin hijrah ke Metode Sentra, seminar parenting dengan tema based on request, dan kegiatan kreatif lainnya untuk menghasilkan pundi-pundi bagi pembiayaan operasional sekolah.

Kembali ke cerita di atas. Istimewanya dari infaq koin senilai Rp 150.000 itu dilakukan oleh orangtua dari tergolong dhuafa. Anda bisa bayangkan, bagaimana proses orangtua tersebut secara telaten mengumpulkan satu demi satu koin tersebut. Jika dalam sebulan ada 30 hari, maka 150.000/30 hari = Rp 5.000/ hari. Artinya, orangtua murid itu mengumpulkan 10 koin Rp 500 untuk biaya makan siang dan snack setiap hari di sekolah dalam sebulan.

Orangtua murid itu boleh saja tak mampu secara ekonomi, tapi semangat dan perjuangannya untuk tak melulu menengadahkan tangan agar terus dibantu, dikasihani, patut diacungi jempol.

Saya membayangkan bagaimana perjuangan yang persistence dari orangtua murid tersebut. Itu sangat mempengaruhi semangat kami di Tim Batutis Al-Ilmi. Temuan-temuan ajaib ini kadang jadi charger yang memenuhkan lagi semangat kami untuk berjuang membangun Batutis Al-Ilmi jadi lebih baik lagi.

Saya ingin sekali bertemu dan mewawancarai orangtua wali murid tersebut. Nantikan reportase mendalam tentang koin perjuangan yang bikin haru itu.

Anda ingin turut serta membantu Batutis Al-Ilmi agar lebih maju? Hubungi saya di nomor 08111170128 atau kontak ke email saya: umarat.adlil@gmail.com. Bantuan tidak harus berupa uang. Bisa memberikan tenaga, link jaringan sosial, mempertemukan kebutuhan training parenting di lingkungannya (tempat kerja atau rumah), bisa sharing soft skill, atau bisa macam-macam bentuknya. Yuk, turun tangan bantu Batutis Al-Ilmi. Saya tunggu ya, bro and sis!

4 responses to this post.

  1. luar biasa kak aad :” nggak kebayang perjuangan orang tua tssb..

    Reply

  2. Posted by muliyani warisman on April 28, 2016 at 11:32 AM

    Ajarin dong Ad,Gimana cara.x agar bisa nulis gini.mau deh tips.x

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

childhoodoptimizer

"Optimalkan masa kecil anak, agar hidupnya selamat, kelak!"

One's Blog

Ucapan berhamburan - Tulisan akan bertahan

Ollie dan Dunianya

"I read, I travel, and I become"

penjelajahmimpi

Terus menjelajahi mimpi, karena semua berawal dari sini

Chae's Blog

Life begins at the end of your comfort zone

Muhammad Jhovy Rahadyan

Be The Best Of Ourself

Ardisaz

Game Development and Game Industry news in Indonesia

Kiki Barkiah

Ummi diary

Fitri Ariyanti's Blog

Mengolah Rasa, Menebar Makna

DIENG PLATEAU

PARADISE OF CENTRAL JAVA

Febri Photography

Kadang keindahan diawali oleh kegilaan

dinysullivan92

This Is My Life

Tentang Hidup

Hidup sekali, Hiduplah yang berarti..

Seorang Pemuda Pendamba Ridho Ilahi

Pecinta Dzikir dalam Alunan Fikir

Seni Hidup

=Ketidaksempurnaan Itu Cantik=

Story of Jingga

Biarlah tertulis apa adanya

literasi . seni . lestari

untaian patahan kata bertaut menjadi narasi beresensi

direizz

Just another WordPress.com site

Komunitas Ngejah

Desa Sukawangi - Kec Singajaya - Kab Garut

sihaik

This WordPress.com site is the bee's knees

Azinuddinikrh's Blog

barangkali kau benar, hanya malaikat dan gemericik air lah yang dapat membawaku pergi berlalu

rumah matahari

"sebab tiap kata adalah rumah doa, maka semoga hanya ruh kebaikan yang menjadi penghuninya."

Ayunda Damai

- a bibliophile & learner

Kicau Kaki

Melangkah, memotret, menulis

serbaserbitoyota

information & news

Scientia Afifah

bacalah, dan bertumbuhlah!

Yanto Musthofa

Pengabdian pada bangsa, dedikasi pada profesi, dan segala pikiran serta pengalaman kehidupan adalah harta pusaka yang hilang bila tidak diabadikan. Jangan sia-siakan. Lestarikan dan wariskan dalam buku!

nimadesriandani

Balanced life, a journey for happiness site

Rindrianie's Blog

Just being me

rizasaputra

tempat kuring ngacapruk

Moh Darodjat

Muhammadiyah Gerakanku

Ruli Blogger

Wordpress.com

Faiz' Journey

Mushonnifun Faiz Sugihartanto's Journey

JaTiara

Menulis itu soal rasa bukan hanya tentang tata bahasa

Imaji Tiada Batas!

Hidup sederhana, berkarya luar biasa.

Ridwanologi

Ruang Pandang Ridwan Aji Budi Prasetyo

unspoken mind

if you can't tell, just write

Arip Yeuh!

Harimau berburu, burung terbang, dan protagonis kita ini terus menggerutu

jemari anneo

"LEPASKAN YANG RAGU, GENGGAM YANG PASTI".

RGS no tsubuyaki

dengan semangat Bangun Indonesia!

just a treasure

jika kau bertanya apa hartaku yang paling 'berharga', maka kau sudah menemukannya. :)

Penyukajalanjalan

Jelajahi dunia selagi bisa

Mirna's Blog

My Life, My Story

%d bloggers like this: